Tantangan pemerintah mengatasai problem internet halmamera utara khususnya Tobelo. Seperti yang kita ketahui internet menjadi salah satu keperluan sehari-hari. Sebab adanya dunia maya dapat menolong kesibukan keseharian menjadi lebih mudah dan efisien. Melainkan, kemudahan tersebut belum dinikmati oleh segala masyarakat. Sehingga pemerintah terus berusaha menggenjot pemerataan jalan masuk dunia maya di tiap-tiap kawasan.
Salah satu upaya yang dijalankan pemerintah untuk menunjang dan mengakselerasi penyediaan dunia maya di Indonesia yaitu dengan membangun infrastruktur dunia maya. Melewati Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo, pemerataan dunia maya malahan kian digencarkan. Salah satunya yaitu di Tobelo, Halmahera Utara.
Baca Juga : Kominfo Menunggu Komitmen Operator Dalam Proyek BTS 4G
Sebagai kawasan yang dulunya menjadi bagian dari tempat 3T, yaitu ketinggalan, terdepan, dan terluar, Tobelo kini diciptakan sebagai kota interkoneksi yang memberikan layanan dunia maya ke sebagian kota lainnya, yaitu Melonguane, Morotai, Ondong Siau dan Tahuna. Layanan tersebut diberi Tobelo melewati project ‘tol langit’ Palapa Ring dari BAKTI Kominfo.
Progres Insfrastruktur Internet Halmamera Utara – Tobelo
“Palapa ring ini bertujuan untuk menghadirkan konektivitas dunia maya di 57 kabupaten/kota di Indonesia yang tempat 3T ya. Sebab dari sekitar 144 yang telah dibangun oleh operator telekomunikasi, sisanya ini yang 57 kota ini yang diamanatkan pemerintah, dalam hal ini Bhakti Kominfo untuk pembangunan di bidang telekomunikasi supaya dapat dimanfaatkan masyarakat tempat 3T,” terang Staff Divisi Infrastruktur Backbone Direktorat Infrastruktur BAKTI.
Hema melanjutkan sebagai kota interkoneksi yang memberikan layanan ke sebagian kota lainnya, adanya ‘Tol Langit’ ini juga sanggup memberikan banyak manfaat untuk sebagian sektor seperti pendidikan, ekonomi, kesehatan dan juga pariwisata.
“Untuk pendidikan kita melihat telah banyak sekolah yang terbantu dengan pembelajaran online. Sektor ekonomi, kreativitas itu mulai berkembang, seperti umpamanya e-commerce. Dan untuk kesehatan umumnya puskesmas-puskesmas setempat itu memanfaatkan untuk mengirim laporan ke pusat,” papar Hema.
Hema malahan melanjutkan dalam proses pembangunan palapa ring di Tobelo, pihaknya menghadapi sebagian tantangan yang mesti dihadapi. Melainkan, hal itu bukan menjadi suatu situasi sulit mengingat mesti hadirnya layanan dunia maya untuk dapat dinikmati lantas oleh beraneka sektor dan masyarakat.
“Untuk Tobelo sendiri, kendala di sini kami mungkin lebih menganggap sebagai tantangan ya dan pembelajaran untuk lebih baik dalam proses pengembangan dan pengoperasian palapa ring. Dalam pengoperasiannya ini, tantangannya memang lebih kepada kondisi alam, cuaca yang susah diprediksi, melainkan kami tetap melaksanakan pemantauan jaringan secara terus-menerus dengan standar kerja yang diatur,” cerita Hema.
Tantangan Pemerintah Mengatasi Problem Internet Halmamera
Diketahui, Tobelo sendiri yaitu sebuah kecamatan yang berada di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara. Kendati berada di kawasan yang berpotensi untuk menyalurkan dan memberikan layanan ke sebagian kota lainnya, letak kondisi geografis Tobelo menempatkannya pada kawasan rawan petaka seperti gempa bumi dan erupsi gunung merapi yang masih aktif, yaitu Gunung Dukono.
Untuk hal itu, maka BAKTI Kominfo malahan tak mau tergesa-gesa dalam proses pembangunan Palapa Ring. Hema mengaku, dalam proses pembangunannya, pihaknya malahan sempat mengalami kesusahan akan hal itu dan juga melaksanakan koordinasi dengan pihak terkait untuk menghadapi dan mengatasi masalasah Internet Halmamera Utara.
“kami juga melaksanakan koordinasi dengan sebagian direktorat, termasuk salah satunya BMKG untuk meminimalisir risiko yang mungkin diakibatkan oleh petaka alam,” imbuh Hema.
Ia malahan menetapkan pembangunan Palapa Ring yang berada di Tobelo telah dibangun dengan resiliensi yang baik dan telah memiliki SDM yang mumpuni dalam bertugas untuk mengoperasikan dan pemeliharaan Palapa Ring yang ada di Tobelo.
Sebagai isu, detikcom bersama Bakti Kominfo mengadakan program Tapal Batas mengulas perkembangan ekonomi, liburan, infrastruktur, liburan, dan teknologi di kawasan 3T setelah adanya jaringan dunia maya di sebagian kawasan terdepan Indonesia